Kebiasaan Orang Indonesia


       
       Indonesia negara kita tercinta, dengan presiden saat ini Bapak Jokowi dengan wakilnya Yusuf kalla, negara indonesia dikenal sebagai negara kepulauan, banyak wisatawan khususnya dari mancanegara yang berkunjung ke negara ini untuk berkunjung bahakan menetap disini, banyak orang asing yang senang dan nyaman dengan orang-orang indonesia yang sangat ramah dan murah senyum, khusunya masyarakat jawa yang lemah lembut dan sopan, tapi akibat dari bnyaknnya penduduk luar yang menetap dinegara ini dan membawa budayanya ke indonesia, negara indonesia sekarang sudah bnyak berubah apalagi dengan  adanya internet dan media sosial yang secara cepat dan mudah meramba ke masyarakat, orang-orang dengan mudah dan cepat dapat memperoleh onformasi terbaru dan terkaktual melalui media sosial. Dengan adanya media sosial masyarakat indonesia dengan mudah terpengaruhi dan mulai mengikuti budaya dari luar, tidak lagi mengikuti tetapi seperti sudah menjadi tren di indonesia.
     Masyarakat indonesia yang kita kenal saat ini sudah berbeda dengan yang dahulu, provokasi hanya ada beberapa dari jutaan rakyat indonesia, yang dulunya mengutamakan musyawaroh, tetapi sekarang banyak orang yang lebih memilih jalur kekerasan bahkan memghalalkan segala cara, hanya untuk memenangkan suatu perseturuan, rasa sadar dan jujur dalam jiwa negara ini sudah mulai luntur, hanya beberapa persen dari jutaan rakyat indonesia yang masih mempunyai sifat itu. Dari perkembangan negara ini, masih ada kebiasaan yang tidak bisa hilang, yang kadang lucu tetapi juga membuat jengkel.
  1. Tidak Mau Antri
              Sudah tidak heran dan tidak asing melihat kebiasaan masyarakat di negara ini, orang-orang cenderung lebih mementingkan diri sendiri, karena sikap toleransi dan sabar yang sudah mulai pudar.
  2. Hal Kecil Dibuat Heboh
             Banyak contoh dari perilaku diatas, contohnya yang hal sepele yang menjadi terkenal bahakan sampai mancanegara, Om TeLoLet Om.
    Baru beberapa bulan yang lalu topic tersebut menjadi pembicaran di media sosial, banyak yang mengupload vidio bahakan ada juga netizen yang membuat hal tersebut menjadi lelucon, dengan klakson bus yang keras dan unik. hal tersebut juga banyak dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk mencari pundi- pundi rupiah dengan membuat sebuah game atau aplikasi
  3. Lebih Memilih Gadget
             Perkembangan teknologi yang sangat cepat dan bagus, khusunya Hanphone, banyak masyarakat yang menghabiskan waktunya hanya untuk Handphone dari mulai main game, bersosial media dll. ada beberapa masyarakat yang rela melakukan hal yang tidak normal dan melanggar norma- norma, hanya untuk membeli sebuah Handphone yang mewah, bahakan mau untuk melakukan tindak kriminal.
  4. Mudah Terprovokasi
             Beberapa bulan yang lalu bahkan sampai sekarang kasus masalah ahok yang dituduh melakukan penistaan agama, oleh beberapa forum atau organisasi masyakat digugat karna telah melakukan hal tersebut, bahakan sampai ke pengadilan, dengan alasan membela agama, memang benar membela agama itu benar dan diwajibkan khusunya umat muslim, kita hidup dijama modern, berbeda dengan jaman dahulu yang belum mengenal sosial media  ataupun gadget, yang tidak terlalu banyak kabar dan berita yang belum terbukti kebenaranya, beda dengan sekarang. contohnya ada seseorang yang membagikan foto seorang remaja menduduki al-qur'an dan ada beberapa coretan tulisan difoto tersebut, langsung banyak netizen yang mengkomentarinya, dari yang tidak terprovokasi dan menanggapinya dengan biasa sampai ada yang membuli bahakan mneyumpahi orang tersebut, sebenarnya apabila kita terpengaruhi justru akan membuat diri kita menjadi terprovokasi bahkan akan menimbulkan kekacauan.
  5. Orang Terpandang Lebih Di Prioritaskan
             Orang terpandang yang mempunyai jabatan tinggi / dari bangsawan lebih diprioritasakn daripada orang- orang kecil dari kalangan menengag sampai bawah, banyak kasus dan berita  yang sangat mencolok, contohnya pernah ada kasus seorang remaja smp mencuri uang 15 ribu, dihakimi oleh masyarakat dan diarak keliling desa sambil ditenjangi, pernah ada kejadian disutu daerah,tidak bisa saya sebutkan. remaja tersebut mati setelah dibawa kerumah sakit dan dirawat selama bebeapa hari lalu meninggal dunia, dari vidio yang pernah saya tonton ada seorang polisi ditempat kejadian perkara yang hanya menonton saja sambil bilang "sudah- sudah, berhenti" tetapi tidak mengamankan pelaku, hanya membiarkan dan melihat pelaku di hakimi d an dihajar warga. Sedangkan banyak pejabat yang kosrupsi hanya untuk kepentingan pribadi memperkaya diri sendiri, dijatuhi hukuman penjara beberapa tahun, teteapi masih bisa jalan- jalan, bahkan tertangkap kamera sedang menonton perlompaan salah satu cabng olahraga sambil duduk manis, dan didalam Sel yang katanya penjara, didalamnya terdapat fasilitas layaknya dirumah sendiri bahkan lebih mewah. Lalu apa benar negara ini pantas disebut dengan negara hukum?
Dari beberapa pembahasan diatas, kita dapat simpulkan bahwa kita harus lebih berhati- hati dalam melakukan, memilih sesuatu hal,contohnya berita agar lebih selektife dan lebih pintar, jangan terpaku oleh satu berita yang belum tentu kebenaranya, jangan lebih mudah untuk terprovokasi utamakan berfikir dahulu sebelum bertindak dan utamakan untuk memikirkan perasaan orang lain, bagaimana kalu saya dipihak mereke, bagaima kalau saya seperti itu dll, Tinggikan sikap toleransi.


EmoticonEmoticon