SMA Taruna Nusantara Magelang yang Mempunyai predikat sebagai salah satu sekolah elit dan terpandang, kini namaya seolah- olah menjadi sedikit berbeda atas kejadian kasus pembunuhan salah satu siswa yang bernama Krisna, setelah kejadian pada hari Jumat 31/03/2017 kemarin, polisi masih belum bisa menemukan dan menetapkan pelaku pembunuhan tersebut, dari berbagai pihak dan saksi kejadian dipanggil dan dimintai keterangan, agar segera terbongkar pelakunya dan motif dari pembunuhan tersebut,
Dari hasil penyelidikan dibantu Kapolda Jateng Irjen Condro yang langsung turun kelapangan untuk membantu penyelidikan kasus tersebut, sampai saat ini didapt beberapa bukti kuat tentang pelaku tersebut, selain melakukan oleh Tkp polisi juga melakukan analisa dan pengecekan cctv, dan di rekaman cctv tersebut terlihat jelas siapa saja yang lalu lalang disekitar kamar korban pada Kamis 30/03/2017.
"Pihak korban menyerahkan kasus terbut kepada pihak kepolisian". diungkap salah satu krabat keluarga korban setelah proses pemakaman berlangsung.
Dari keterangan para saksi dan karyawan Sekolah sosok krisna dikenal sebagai predikat anak yagn tidak aneh- aneh.
"Nggak banyak tingkah, nggak neko- neko". Ujar Wawan.
dari hasil penyelidikan polisi mendapatkan titik cerah ats kasus pemmbunuhan tersebut setelah didapt beberapa bukti kuat seperti ditemukanya pisau yang digunakan untuk melakukan pembunuhan tersbut di toilet, dan beberapa baju yagn terkena darah yagn dibuang di tempat sampah.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro menetapkan inisial AMR sebagai tersangka, dengan motif sakit hati, Kata kabid Polda Jateng Djarod
Dijelaskan Djarod "Amr pernah dipergogi Oleh Krisna,sedang mengambil buku tabungan dan uang siswa lain, tetapi Krisna hanya menegurnya saja".
Faktor lainya "Krisna juga pernah meminjam ponsel AMR, dan disita pada saat ada penggeledahan dari sekolah".
Sebagai informasi bahwa AMR adalah teman Krisna, kelahiran Makasar 22 November 2001.
(Baca Juga) Kronologi Kasus Pembunugan Krisna
EmoticonEmoticon